Bondowoso
merupakan Kota Kecil yang tidak memiliki garis Pantai dan Kota yang
berkedudukan di tengah ex-karisidenan Besuki. Letaknya ditengah antara
kabupaten Banyuwangi sebelah timur, kabupaten Situbondo sebelah Utara, gunung
argopuro disebelah Barat, dan Sebelah selatan Kabupaten Jember. Kabupaten Jember merupakan kabupaten yang
memiliki perguruan tinggi negeri yang sudah cukup terkenal dan merupakan
perguruan tinggi satu-satunya. Telah menjadi pusat sorotan di wilayah tapal
kuda . tidak dapat dipungkiri dengan adanya perguruan tinggi tersebut wilayah
disamping atau kabupaten diantara Jember memiliki misi, bagaimana untuk
meningkatkan sumberdaya manusia yang bisa berasaing di era global.
Dengan adanya
Universitas tersebut sebagai kesempatan untuk meningkatkan Sumber Daya
Manusianya, setiap kabupaten melaukan inovasi atau dorongan terhadap
masyarakatnya. salah satunya yaitu anggaran beasiswa bagi masyarakat yang
berprestasi dan masyarakat yang tidak mampu tetapi memiliki dedikasi tinggi
terhadap pendidikan. seperti yang dilakukan kabupaten Banyuwangi dengan
“Banyuwangi Cerdas” , Situbondo dengan “Situbondo Unggul”. Tidak heran
Kabupaten Bondowoso juga melaksanakan amanah untuk meningkatkan daya saing global
sumberdaya manusia dengan memberikan
beasiswa kepada mereka yang memiliki keinginan kuat untuk menempuh pendidikan
yang lebih tinggi tetapi tidak mampu, sampai saat ini kabupaten Bondowoso belum
memberikan nama khusus untuk program Beasiswa tersebut. Dengan adanya program
beasiswa Bondowoso tersebut diharapkan terdorongnya mahasiswa untuk mencapai pendidikan
yang setinggi-tinginya, dan tidak
terjadi pemutusan masa kuliah atau Drop Out.
Dana APBD Untuk Pendidikan.
Pada
tanggal 14 Oktober 2016, Pemerintah Kabupaten Bondowoso Memberikan Beasiswa
kepada masyarakatnya, untuk mendorong
masyarakat yang bertabat dengan menempuh pendidikan setinggi mungkin.
Pada kesempatan ini, mahasiswa Bondowoso yang lolos menajadi penerima beasiswa
di kumpulkan di aula Pendopo untuk menyaksikan beberapa hal yang terkait dengan
Nota Kepakatan Universitas Jember dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan
sekaligus penyerahan simbolis yang dilakukan oleh Bupati Bondowoso. Kesempatan
kali ini dihadiri langsung oleh Bupati Bondowoso sebagai Pimpinan daerah,
didampingi Kapala Dinas pendidikan Kabupaten Bondowoso beserta jajaran Forpimda
dan hadir pula Rektor UnIversitas Jember , jajaran Dosen serta jajaran staf kampus tegal
boto.
Wajah ceria setelah penyerahan simbolis
Ada beberapa laporan yang
disampaikan oleh Kepala Dinas kabupaten Bondowoso sebagai pertanggung jawaban
kepada Bupati sebagai kepala Daerah diantaranya ;
1. Penyerahan Beasiswa.
Penyerahan beasiswa hari ini merupakan Kali keenam
yang bertepatan pada tahun 2016 yang terdiri dari 2 jalur beasiswa yakni
Beasiswa Bondowoso kurang mampu dan Beasiswa afirmasi di Universitsas Jember.
- Beasiswa Bondowoso Kurang Mampu
Sekitar 150 mahasiwa yang melalui seleksi ketat, mulai kelengkapan
dokumen, fisitasi oleh petugas dan beberapa seleksi yang dilakukan oleh Dinas
pendidikan Bondowoso bagian Dikmen. Pengumpulan berkas dari 213 Mahasiswa
Bondowoso di seluruh perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. 150 orang
mahasiswa yang lolos mendapatkan beasiswa tersebut.
Diantara perguruan tinggi negeri yang menjadi penerima terbanyak dari
Institut Agama Islam Negeri Jember, sebanyak 91 mahasiswa. disusul kedua
Univeritas Jember sebanyak 28 Mahasiswa, ketiga ada Politeknik Negeri Jember
sebanyak 16 mahasiswa, disusul UIN Surabaya dan Univeritas Malang masing-masing
4 Mahasiswa, disusul kembali dari Universitas Brawijaya Malang dan UPJJ
Univeritas Terbuka masing-masing 2 Mahasiswa dan terakhir dari UIN Sunan Gunung
Jati, Universitas Airlangga, Universitas Gajah Mada masing-masing 1 Mahasiswa.
Dengan Besaran Beasiswa yang diberikan 3.000.000,00/ Tahun.
- Beasiswa Afirmasi Bersama Universitas Jember
Dari sekitar 62 Mahasiwa yang kesemuanya merupakan Mahasiswa Universitas
Jember, merupakan hasil dari seleksi dari sekolah dan Dinas Pendidikan Bondowoso
untuk meningkat indeks sumberdaya manusia dalam pendidikan. Beasiswa ini hanya
dilakukan dengan universitas Jember. masing-masing mahasiswa mendapatkan +
2.225.000, harapan kedepan agar bisa bekerjasama dengan universitas lainnya.
2. Anggaran Dana utnuk beasiswa Bondowoso
Berdasarkan
Laporan kepala Dinas pendidikan kabupaten Bondowoso, dari kedua beasiswa
tersebut. penyerahan transfer rekening total mencapai 588 Juta, beasiswa ini
bersumber dari APBD kabupaten Bondowoso yang mencapai 49% dari kurang lebih
APBD 2 Triliun. Dari hampir 50 persen tersebut anggaran untuk pendidikan juga
digunakan untuk insentif guru dan lain-lain dibidang pendidikan (lebih jelasnya
ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso)
Pembukaan Program Studi Diluar Kampus Utama
Penduduk “Republik
Kopi “ sebutan baru kabupaten Bondowoso
ini , masih cukup minim akses ke pendidikan perguruan tinggi, berdasarkan
penjelasan oleh bupati Bondowoso bahwa masyarakat Bondowoso yang mengkases pendidikan perguruan tinggi
hanya 5% dari keseluruhan Penduduk di Bondowoso. Cukup miris bukan? Nah langkah
pemberian beasiswa diatas sebagai tanda, untuk mendorong masyarakat agar bisa
mengakses pendidikan lebih tinggi. harap Bupati” danpada kesempatan itu, juga
disampaikan juga oleh rektor Universitas Jember bahwasanya, mahasiswa Bondowoso
di Lembaga yang di pimpinnya, keseluruhan mencapai 1.653 Mahasiswa yang
tersebar di seluruh fakultas.
Untuk
Melengkapi Komitmen Pemerintah Kabupaten Bondowoso meningkatkan sumber daya
manusia Bondowoso maka pada hari ini pula dilakukan penandatanganan Nota kesepakatan
antara Universitas Jember dengan Pemerintah kabupaten Bondowoso untuk membuka
prodi baru di Kabupaten Bondowoso melalui Program Prodi diluar Kampus Utama yang akan
dilaksanakan pembelajarannya di Kabupaten Bondowoso. Rencana akan terealisasi
pada tahun depan dan masih menunggu dari kemenristek dikti untuk ijin dan
lainnya.
Rektor
Universitas jember mengatakan “ Sebenarnya Universitas Jember Sudah siap dengan
tenaga pendidik dan kabupaten Bondowoso sudah menyiapkan tempatnya. Rencana
tahun ini sudah bisa direalisasikan tetapi ada regualsi yang berubah di
kementerian, akhirnya kita undur sampai tahun depan, menunggu izin dari
kementerian, do’akan semoga segera tercapai” tandasnya.
Program
studi utnuk sementara yang akan menjadi program studi di Bondowoso yakni; Prodi
Ekonomi Islam dan Syariah, Peternakan, Perkebunan dan ilmu Gizi . dari keempat
prodi tersebut akan dilakukan pembukaan bertahap. Beliau juga berharap banyak,
agar mahasiwa bisa menjadi agen pemberdayaan masyarakat sekitarnya.
Sarjana Pulang Kampung
Sarjana
merupakan cap khusus bagi mereka yang telah menyelesaikan pendidikan di
perguruan tinggi, saya hanya membayangkan bila sarjana muda pulang kampung.
Fakta yang terjadi saat ini sarjana muda enggan pulang kampung atau kembali ke
asal mereka, sarjana kabupaten Bondowso saja sampai saat ini sedikit yang
kembali dan mengabdi untuk Bondowoso. Oleh karena itu bagaimana upaya mereka
kembali ke Bondowoso dan membangun Bondowoso kedepan.
Dari
sekian teman-teman yang masih semester muda diperguruan tinggi yang tersebar
hampir seluruh Indonesia, mereka mempunyai kualitas diri yang cukup mumpuni. Bahkan
track record mereka bagus-bagus. Oleh karena itu harapan kami bukan hanya
mereka jago di negeri orang atau di tempat orang, tetapi jadilah bagian dari
Bondowoso, bangunlah kabupaten ini dengan passsionmu dan semampumu diluar sana.
Bentuklah jaringan dan akses untuk kalian bawa kembali ke Bondowoso.
Penyerahan
beasiswa Bondowoso sebenarnya sebagai salah satu dorongan untuk masyarakat
Bondowoso, agar masyarakat bisa menajadi sarjana yang handal dibidangnya
masing-masing dan demi mencetak masyarkat yang berpendidikan. Oleh karena itu
sebgai terima kasih teman-teman harusnya sedikit memikirkan kota Bondowoso
untuk lebih maju dari saat ini.sebenarnya kalian adalah muda-mudi terpilih
untuk mengemban amanah Bondowoso ke depan.Oleh karena itu, buanglah apatisme
terhadap lingkungan anda, Lakukan hal terkecil di lingkungan anda, agar masyarakat
yakin bahwa pendidikan itu perlu dan penting.
Saran untuk pemerintah kabupaten Bondowoso, jika
penerima beasiswa bondowoso untuk didorong terus berpendidikan tinggi, maka
perlu ditingkatkan bagaimana penerima tersebut bisa memberikan sesuatu untuk
bondowoso, seperti melakukan pemberdayaan keluarga disekitarnya ataupun
dilingkungannya masing-masing. Kalau selanjutnya bisa dilanjutkan program
beasiswa ini, bisa di tambahkan syarat, setiap penerima beasiswa harus punya
pilot project untuk lingkungannya setidaknya tingkat keluarga disekitarnya.Didukung
program itu dengan pembiayaan dan pengawasan sampai menghasilkan bentuk atau
perubahan dari pilot project tersebut.