BRI Pahlawan UMKM Indonesia, UMKM Tumbuh agar Masyarakat Berdaya
ILUSTRASI: Pelaku Usaha Mikro dan UMKM yang Dapat KUR di Kampung Nelayan Puger Jember |
Usaha Tumbuh dan Naik level Bersama Bank Rakyat Indonesia
Sejak hadirnya BRI 128 Tahun lalu telah banyak transformasi yang dilakukan mengikuti arah zaman dan kebutuhan rakyat Indonesia. Di ulang tahun yang ke 128 ini, BRI telah mencatat 34 Juta UMKM telah dilayani. Untuk tumbuhnya ekonomi yang lebih positif BRI menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai upaya mendorong roda Perekonomian Kelas Bawah untuk naik level, serta sebagai upaya penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. KUR diberikan kepada mereka yang membutuhkan modal usaha untuk melanjutkan usaha yang sebelumnya bakrut dan atau bagi mereka yang baru memulai usaha, utamanya usaha ultra mikro dan UMKM. Dengan dukungan 7.980 outlite jaringan kantor seluruh indoenesia, sangat memudahkan para nasabah dalam melakukan transaksi KUR dan Transaksi lainnya. Adanya KUR yang telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dengan usaha tumbuh dan usaha kelas bawah naik level, menjadikan BRI Pahlawan UMKM yang tentunya banyak membantu perekonomian mereka.
FOTO: Salahsatu UMKM Perbaikan Jaring nelayan yang mendapatkan pinjaman KUR |
salahsatu yang merasakan manfaat adanya KUR yakni masyarakat nelayan di Getem, Puger, Jember. Jasa usaha dilakukan adalah perbaikan jaringan ikan dan jual beli rakitan jaring baru yang dilakukan oleh ibu Kiki. “Kebutuhan untuk perbaikan ini membutuhkan beberapa alat, bahan jaring agar lebih cepat dan lebih nyaman ke nelayan yang melakukan perbaikan dan pesanan jaring ikan ke saya. Dengan adanya modal KUR BRI ini, saya merasa terbantu dalam mendapatkan modal, dengan bunga rendah dan Persyaratan yang mudah bagi usaha seperti saya” Akunya.
Digitalisasi BRI Bentuk Transaksi yang lebih Mudah dan Efisien
Di era teknologi yang semakin tanpa batas ruang dan waktu, tentu banyak yang harus dilakukan dunia perbankan seperti BRI, dengan di dorong transaksi dan pelayanan berbasis digital. Menurut portal Kontan, 229 Outlite kantor pelayanan telah di tutup, bukan karena kerugian ataupun mengurangi pelayanan, akan tetapi karena akibat adanya digitalisasi BRI dan berahlinya pola perilaku masyarakat menuju digital, akibatnya keberadaaan dan fungsi outline kantor pelayanan konvensional akan terus berkurang. PT Bank Rakyat Indonesia sebenarnya telah banyak melakukan inovasi digital dengan terus meningkatkan kantor layanan berbasis digital, untuk meningkatkan layanan nasabah lebih nyaman bertransaksi dimanapun dan kapanpun. Melalui e-hannel, self service dan penyediaan platform digital lainnya.
BRI terus mendorong setiap nasabah migrasi dari kantor cabang maupun unit ke platrom elektronic channel ATM, Digital Customer Service, BRImo serta agen Brilink. Dengan layanan lebih banyak digital, dimaksudkan kantor cabang lebih fokus pada pejualan dan layanan nasabah yang bersifat komplek. Digitalisasi BRI ini, juga telah di barengi dengan peluncuran platform digital untuk UMKM yakni Busines to Customer, yang menghubungkan pelaku UMKM dengan para pembeli dalam aplikasi jual beli komoditas.
Gerobak UMKM Minuman Kekinian yang ditempeli stiker BRImo KC Bondowoso |
Selain itu UMKM telah banyak dilakukan digitalisasi dengan hadirnya BRImo di setiap outlite UMKM yang bisa digunakan pembayaran, penjualan dan layanan lainnya secara self service yang bisa dilakukan oleh UMKM, ada nilai lebih dengan pemabyaran Qris yang langsung bisa diakses melalui BRImo oleh pelaku UMKM dalam pembayaran, serta bisa traksaksi lainnya untuk mendapatkan penghasilan lainnya, dari penjualan selain komoditas yang UMKM jual.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), juga memiliki tekat UMKM bisa bertransaksi dengan pasar Dunia, atau bisa melakukan Ekport komoditasnya untuk meningkatkan usaha mikro dan UMKM agar naik kelas. Tercatat banyak inovasi yang sedang dilakukan dan disiapkan BRI untuk UMKM Indonesia ditahun ini dan Mendatang.