KEINDAHAN DAN SEJARAH NUSANTARA BUMI PATRIA #1
Mas Holidi
3:06:00 PM
0
Blitar, merupakan kota yang
dikunjungi oleh catatan Holidy kali ini, bukan sekedar jalan-jalan biasa tetapi
jalan-jalan luar biasa, karena perjalanan kali ini sangat mengesankan.Selain perjalanannnya
cukup jauh, juga banyak pemandangan kanan kiri dan hiruk pikuk jalanan menuju
Kota Patria ini. mari simak #catatanholidy berikut …
Rencana
ini diawali pada minggu kedua di bulan Januari 2017, dimana saat kita berempat
mbecek ke rumah salah satu temen di Banyuwangi. Perjalanan ini merupakan
rangkain di bulan pertama tahun 2017,
Minggu sebelumnya #catatanholidy berada di Kota Magelang Jawa Tengah .
Lanjut ke kota Blitar lagi, awalnya aku
hanya ingin mencoba melakukan perjalanan jauh dengan mengendari motor, diawal
tahun.
Perjalanan Menuju Blitar dengan Guyuran Hujan
Pada
tanggal 11 Januari 2017, kita sepakati untuk berangkat jam 8 pagi tetapi,
dengan beberapa kendala akhirnya kita berangkat sekitar jam 10 pagi. Sebenarnya
perjalanan ke Blitar bukan hanya sebagai Jalan-jalan saja, melainkan mengantarkan sekaligus silaturahmi
kerumah temen namanya Malik Naharul.
Perjalanan
dari Jember dimulai pukul 10 lebih, sepanjang perjalanan Jember-Blitar kita
singgah di beberapa tempat, pertama untuk mengisi amunisi motor yang sedang
menipis. Kita isi dipom daerah Kencong.Setelah
perjalanan cukup lama melewati beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang
selatan, memang kita mengambil rute selatan karena usulan dari temen saya ini,
kedua kita mampir di piket Nol Lumajang, Ngopi dan ngobrolin sedikit tentang
negeri ini dan perpolitikannya karena masih hangat-hangat masalah itu. Tak
selang beberapa lama cuaca yang terang berubah menjadi sedikit redup pertanda
akan hujan.
Kopi ApiBiru Menemani di Piket Nol
Tak lama kemudian kita memutuskan untuk segera berangkat agar
selamat dari guyuran hujan, alhasil masih kejebak hujan di tengah perjalanan.
Cukup dramatis, setelah dari piket nol kita lanjut perjalanan di perjalan, cukup
berhati-hati kejebak macet karena truk
pasir cukup banyak melintasi sepanjang perjalanan lumajang menuju Malang. Sesampai
daerah Malang, tiba-tiba Hujan menghadang kita meneduh sebentar agar tidak basah
karena hujannya sangat lebat. setelah itu kita lanjut perjalanan dengan hujan
yang cukup ringan, tetapi sampai di dekat pom ikungan, sekitar tengah
perjalanan itu kita menduh kembali. sambil menunggu hujan cukup reda. Aku lihat
truk yang lulu lalang mengangkut pasir dari Lumajang, seketika teringat dengan
almarhum Salim Kancil, sosok aktivis lingkungan yang meninggal dibunuh karena
geliat pertambangan pasir di lumajang setahun silam.
Jembatan Piket Nol
Perjalanan
berlanjut kita telah melewati kota lumajang, kita mengistirahatkan badan dan
fikiran melaksanakan ibadah di sekitar Kepanjen Malang Di masjid Baituttahman. sekitar
jam 5 Sore kita sudah sampai di daerah waduk Karangkates, kita berhenti disana
sejenak. Sekedar mengistirahatkan badan
ditemani kopi hitam dengan pemandangan senja waduk karangkates. Sekitar
1 Jam kita ngobrolin lanjutan tentang kota kelahiran temanku, sampai obrolan
tak bermutupun muncul.Selepas magrib kita melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan
Kademangan kabupaten Blitar rumah temanku.
Tampak depan masjid Baiturrahman Kepanjen Malang
Tampak Dalam Masjid Baiturrahman
Tempat Ngopi Terakhir sebelum Sampai di Blitar
Selepas sampai disana aku sudah
merasa cukup capek, kita memutuskan istirahat, rencana awal masih mau ngopi
dengan teman-temannya. Cukup lama perjalanan kita karena memang banyak berhenti,
macet hingga cuaca sekitar perjalanan. Dan masih mengistriahatkan diri
karena akan berkunjung ke lokasi cukup bagus pada hari berikutnya.
Karena kota
patria ini cukup banyak menyimpan sejarah dan peradapan, tunggu cerita
perjalanannya di post selanjutnya .....