Pagipun menyambut di tanggal 12 suasana Kota Blitar, dengan
alarm hape dan alarm ala maknya temenku. Setelah itu berlanjut mengantarkan
ponaan temenku ke sekolah. Tanpa rencana
awal dengan muka yang masih kumus-kumus dan memakai celana pendek kita
menyusuri kecamatan Kademangan, entah kemana aku di ajak masuk ke suatu gang
oleh temenku. akhirnya sampai di perbukitan yang baru di gali, Sepertinya sudah
menjadi tempat wisata alternatif yaitu Bukit Bunda dengan keindahan bukit ini
disulap menjadi tempat wisata. Dari bukit cadas di desain sedemikian rupa agar
bisa menarik perhatian dan menjadi instragamable gitu.
Meja Santai Love "Bukit Bunda"
Petunjuk Arah Kota Di "Bukit Bunda"
Tidak berhenti di situ berlanjut aku di bawah
kearah kanan oleh temenku, ternyata aku mau diajak kerumah mbahnya temenku itu,
ehh Ternyata di bawa ke lokasi yang cukup bersejarah bagi Desa temenku ini.
Karena ini merupakan sebuah candi yang sudah menjadi reruntuhan yang konon
adalah persemayaman abu jenazah Raden Wijaya, namanya Candi Simping yang
bangunan tinggal lantai candid dan reruntuhan saja. Sempat ngorol cukup lama
dengan penjaga lokasi ini. Sungguh kagum ketika melihat relief yang cukup indah
di setiap reruntuhan tersebut. tak begitu luas area candi ini tetapi cukup puas
berkunjung ke candi ini. Melengkapi sejarah nusantara yang menandakan kejayaan
dimasa lampau.
sebenarnya masih ada lagi yang ingin disinggahi yaitu Candi Panataran, tetapi dengan
keadaan cuaca yang tidak memungkinkan akhirnya hari jum’at 13 januari 2017
setelah sholat jum’at kita mengunjungi beberapa ikon kota patria.
Perjalanan ini masih berlanjut, tetapi karena mendung sehari penuh apa yang akan lakukan dengan perjalanan kita selanjutnya..
tunggu ceritanya selanjutnya..
ستتا خلدي