Jumat, 03 Mei 2013

Wawancara Dengan RT/RW Mengenai Alasan dan Program

1:36:00 PM 0
RT YANG INGIN MEMBAWA PERUBAHAN
Sumber : Me Edit by Canva
Saya    :mengapa anda mau jadi ketua RT ?
Pak RT:karena saya di pilih oleh rakyat sebenarnya saya tidak mau jadi pak rt karena ini sudah tuntutan dan desakan dari masyarakat sekitar ya saya mau tidak mau  ya..... harus mau. Mungkin ini adalah rejeki atau beban tugas yang berat, Saya sendiri belum paham juga. Dikatakan rejeki mungkin, karena mulai dulu saya punya keinginan untuk menjadi seorang aparatur negara karena saya tidak tamat smp jadi saya hanya bisa jadi rt dulu saya ingin calon pak kampong ( pak lurah di desa ) karena masalah ijazah jadi saya tidak bisa mencalonkan diri maka dari itu saya anggap ini semua rejeki meskipun saya tidak bisa jadi pak kampong hanya jadi pak rt yang penting jadi seorang aparatur negara. Selanjutnya dibilang beban tugas yang berat memang, karena saya sebagai rt bukan hanya sebagai tempat warga berapresiasi, saya juga sebagai pemberi kebijakan di lingkungan masyarakat oleh karena itu saya katakan ini tugas yang sangat berat dan tidak hanya sebagai penentu kebijakan sebagai rt kadang ada pembagian bantuan pemerintah saya juga ikut andil untuk mengatur semua itu semua maka di sana peran rt yang sangat di butuhkan untuk mendukung program pemerintah.

Saya    : program apa saja yang akan atau sudah anda jalankan mulai jadi ketua RT ?
Pak RT:
1.      Mensejahterakan warga khususnya ruang lingkup lingkungan sekitar rt 15 ini.
2.      Setiap bulan diadakan pengajian rutin yang dilakukan setiap satu bulan sekali  yang dilaksanakan pada jum’at legi .
3.      Setiap senen malam di adakan diba’iyah bagi ibu-ibu pengajian rutin untuk mempererat silaturrahmi antar warga.
4.      Membuat struktur kerja bakti dikalangan RT.15 khususnya diadakannya acara bersama warga sekitar yaitu gotong royong  JUM’AT BERSIH.
5.      Pada hari jum’at setelah ba’dah shalat jum’at , akan diadakan hari relawan atau hari sumbang-menyumbang tujuannya untuk membantu warga yang sekiranya kurang mampu dan atau bagi kifayah warga rt 15. Mungkin dengan seperti itu akan ada keringan bagi warga sekitar dan mengadakan zakat maal bagi warga yang sudah mamapu dengan harta yang melimpah sebagai kas untuk pembelian tempat penguburan bahkan ini wajib bagi sebagian wilayah RT oleh kepala desa.
6.      Apabila ada warga yang mengalami berpedaan pendapat  dengan warga lain, sebagai ketua RT yang menginginkan kemakmuran warganya , saya lakukan tindakan mediasi, yaitu memperdamaikan kedua belah pihak dengan ada pihak lain sebagai penengah yang turut andil dalam menyelesaikan masalah pada keduanya .saya lakukan ini kalau masih bisa mediasi di tingkat RT tetapi, kalau saya sudah tidak mampu saya serahkan pada kelurahan atau langsung ke kepala desa.
7.      Sebagai ketua RT saya tidak memilih-milih warga, karena seorang ketua RT ini harus adil pada setiap warganya .
8.      Melayani permintaan warga dengan baik dan jujur dalam urusan tentang masalah desa  misal :

1.      Permintaan keterangan pembuatan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu ) biasanya surat ini banyak di minta oleh siswa atau mahasiswa untuk meringankan biaya pendidikan.
2.      Permintaan keterangan pembuatan kartu AK (Akta Kelahiran) surat keterangaan ini biasanya di gunakan  untuk  membuat akte kelahiran bagi bayi yang baru lahir.
3.      Permintaan keterangan pembuatan kartu KK (Kepala Keluarga) biasanya KK di butuhkan saat pindah dan atau pecah dari orang tua atau memiliki keluarga baru.
4.      Pelayanan pengurusan perlengkapan untuk KTP (Kartu Tanda Penduduk). Biasanya yang ramai buat kalau mau ada bantuan dari pemerintah baru buat KTP jadi, saya melayani warga kadang sampai kewalahan.
5.      Pembagian beras RASKIN yang biasanya ketua RT-lah yang melakukan pembagian tersebut , dan intinya sebagai ketua RT ini harus jujur dan tidak memilih siapa yang mendapatkannya serta tidak mengurangi atau melebihi batas ketentuan pembagian .
6.      Melindungi warga daerah sekitar kawasan RT.15, intinya ketua RT itu adalah sebagai sarana dan pra sarana informasi.
7.      Mengayomi semua warga yang bermukim di RT.15 dengan memper erat hubungan atau pendekatan warga agar warga tidak terlalu sungkan melapor apabila suatu permasalahan permasalahan di lingkungan sekitar RT15.
8.      Saya mengutamakan kepentingan warga daripada kepentingan yang lain, ini yang di katakan beban tugas berat tadi.
9.      Melaksanakan tugas sepenuhnya dengan jujur dan berpegang teguh  pada nilai nilai pancasila.
10.  Saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di daerah sekitar RT 15 dan ini merupakan beban terberat saya sebagai ketua RT.                                                                                           
9.      Menjadikan lingkungan RT15 adalah kawasan yang TERBINA yaitu Tertib , Bersih , Indah dan Aman .
10.  Saya Bekerjasama dengan warga  RT15 untuk membangun komplek yang yang tentram  dan menindak  mereka yang tindakan asusila.
11.  Saya Membuat kawasan RT yang nyaman tanpa gangguan . misalnya diadakannya ronda malam .      

Saya:   Berapa lama anda menjabat ketua RT atau mungkin ada program yang belum  terealisasikan ?
Pak RT: saya sudah sekitar 4 tahun menjadi RT.
 ada beberapa program yangbelum terealisasikan  diantaranya:
1.      Ingin menjadikan warga melek huruf semua tetapi mulai saya jadi ketua RT tidak pernah terealisasikan karena kurangnya dukungan dari kepala desa dan lurah setempat akhirnya pada awal 2009 saya menyuruh salah satu warga saya yang kebetulan sekolahnya sampai SMA untuk mendidik warga yang buta aksara agar bisa bca tulis.
2.      Selanjutnya saya merencanakan desa internet ruang lingkup yang tidak mudah ini  bukan hanya di lingkungan RT 15 tetapi di tingkat desa di canangkan atau di bangun sarana internet agar masyarakat bisa tau apa yang terjadi di luar sana . tetapi program ini juga tidak di dukung  oleh tingkat desa dengan alasan dana ADD yang sangat  kecil kata kepala desa disini. Saya ingin warga RT 15 ini khususnys dan warga desa ini umumnya agar lebih maju dan ada perubahan .
Demikian hasil wawancara saya dengan salah satu RT  di Desa Pengarang Dusun Lucu Kecamatan Jambesari Darussholah Kabupaten Bondowoso.






 

Kamis, 02 Mei 2013

HIRZUL MAULANA MAWARDANA : Sebuah Keputusan dedikasi Bagi Bangsa

11:49:00 AM 0

Hirzul Maulana Mawardana Usia 2 week
Enam tahun yang lalu, ketika itu aku baru menginjakkan kaki di tanah Pandhalungan Jember dengan alat bantu transportasi sepeda onthel.
Di tahun sebelumnya aku dinyatakan lulus seleksi nasional SNMPTN yang dengan sengaja aku memilih UNEJ karena pertimbangan orangtua, disaat itu bapak masih baru sembuh dari sakit karena kecelakaan  yakni ditahun 2007, dan yang menjadi tulang punggung utama adalah Ibu. Sempat berfikir untuk meninggalkan kami berdua kala itu, untuk menjadi TKI diluar negeri. Niatan itu diurungkan karena dukungan moril dari keluarga besar agar tidak pergi keluarga negeri.
Kembali pada kejadian enam Tahun lalu, ketika aku masuk diperguruan tinggi saat itu bersamaan dengan Kehamilan ibu yang berharap memiliki keturunan perempuan, karena adek keduaku juga laki-laki. Dengan bapak yang bekerja serabutan, disaat hamil tua ibu juga masih membantu ekonomi keluarga. Kondisi itu membuatku harus pulang seminggu sekali Bondowoso-Jember dengan mengendarai sepeda onthel, untuk sekedar melihat dan mengontrol kesehatan ibu, memastikan adik bungsu sehat didalam kandungan ibu.
Enam tahun lalu, bertepatan pada tanggal 18 Januari 2013, hari Jum'at pagi. Aku dikabari adekku yang kedua yang masih duduk disekolah MTs dengan telpon seluler, karena pada saat itu aku belum ada smartphone. Dengan kabar kalau ibu sudah dirujuk ke Puskesmas dari poskesdes karena sudah akan melahirkan. Meskipun dimasa hamilnya posisi janin kebalik kata dokter yang menangani. Sekitar jam delapan pagi aku menuju Bondowoso menggunakan onthel , dengan perasaan campur aduk karena ada kabar kalau dirujuk ke RSUD dari puskesmas. Aku menyempatkan meminjam rumput Fatimah yang kabarnya dalam memperlancar persalinan.
Sekitar jam 1 seusai sholat jum'at aku melanjutkan perjalanan ke Bondowoso dari Sukowono Jember, langsung menuju RSUD, Alhamdulillah sekitar jam 18.00 lebih si Bungsu lahir dengan biaya yang masih belum tahu darimana. Beruntungnya kala itu ada sisa beasiswa yang harus aku berikan untuk sebagian biaya persalinan, dan dengan keringanan biaya dari Jamkesmas ketika itu yang aku urusi bolak balik Bondowoso-Pengarang dengan motor pinjaman dari pak RT.
Ketika mau ambil bayi diruang bayi, akupun kaget ketika disangka bapak dari adekku. Karena yang mengurusi administrasi ketika itu semuanya aku, Karena bapak tidak bisa baca tulis dengan lancar.
Dengan bayi yang sudah digendong, ibu dan bapak menyerahkan nama adek bungsu kepada kami (Aku dan adekku yang kedua). Kami sepakati nama adek Bungsu dengan Nama "Hirzul Maulana Mawardana"
Hirzul itu nama yang diberikan oleh kami yang artinya saat ini sudah aku lupa.
Maulana itu karena terlahir pada bulan Maulud. Mawardana mengandung 4 nama yang kami gabung, Mawar itu ruang persalinan dan Mawar juga diambil dari nama ayah kami AngWARi. Dana merupakan gambaran ketika itu kehawatiran kami dana persalinan di RSUD dan sempalan nama dari Ibu yakni SuNArifah.
Alhamdulillah, sekarang usia Hirzul Maulana Mawardana sudah menginjak 6 Tahun dengan beragam didikan dari orangtua kami dan kami sebagai kakak. Banyak yang sudah kami lewati bersama, semoga semakin Tumbuh menjadi manusia yang baik dan membawa kebaikan pada Alam semesta.
Alhamdulillah juga kemarin dia diberikan kejutan ulang tahun oleh adekku yang kedua, terima kasih kak Saiful Bahri