Rabu, 06 April 2016

Tentang Sahabat dan Teman


Sahabat apakah engkau baik-baik saja disana?, semoga kau sehat selalu disana. Sekarang aku akan menceritakan padamu sebuah kejadian yang pernah menjadi kisah klasik tentang kita. Engkau akan kusebut sahabat di dalam lembaran kehidupanku, entah kau anggap aku apa dalam lembaran hidupmu, bukan berbicara tentang lembaran yang kita tulis bersama untuk menjadi sebuah memori kelak, tetapi aku akn bercerita kepada Tuhanku dan Alam semesta, bahawa aku pernah bertemu dengan sahabat yang belum tentu di pertemukan kembali.
Taken By ; dhanasatria


Aku akan berbincang dengan tuhanku tantangmu sahabat dan tentangmu teman  “ Tuhan, apa yang engkau akan  tunjukkan tentang orang yang datang dengan membawa jiwa, raga bahkan hartanya untukku ini, aku tak secerdas kekasihmu yang tau segalanya tentangmu dan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Tuhan aku juga tidak tahu apa yang engkau rencanakan untukku, kenapa engkau datangkan mereka yang hanya datang untuk bertemu sepintas denganku, aku kadang hanya mempunyai fakir piker tentang mereka, jika engaku memberikan kefakiran pada pikerku ini tolong tunjukkan tuhan siapa Sahabat, siapa teman. Tuhan aku takut ancamanmu kelak dan akupun takut pada nerakamu apabila aku fakir Piker, apabila aku selalu fakir piker tentang sahabat atau teman, karena aku bukan kekasihmu yang sudah di jamin surge seperti dia dan sahabanya. Tuhan aku tak ingin berhenti berbincang dengamu, aku akan menyampaikan keluh kesah sahabat dan temanku malam ini, bolehkah tuhanku? Kalau boleh aku senang dan terima kasih. Tetapi tuhan aku akan bercerita setelah aku menberitahu tentang sahabat dan temanku di semesta ini.”

Sahabatku banyak dan temanku juga banyak, kayaknya! Semoga mereka juga anggap aku sahabat ataupun Teman. Mereka bermacam-macam orangnya, karakternya berbeda-beda, sikapnya berbeda. Entahlah siapa, kapan mereka mengenal aku dan akupun sudah lupa kyaknya kenal pertama dengan mereka, ah sudahlah lupakan tentang kapan kita kenal dan  di pertemukan dan dalam momen apa kita bertemu. Mereka sebenarnya hadir dalam kehidupanku membawa cat warna kehidupan yang terus mewarnai hidupku sampai saat ini, ada yangmembawa warna kuning, hijau, biru bahkan merah muda. Cat warna itu ternyata menjadi sesuatu yang indah pada kehidupanku, mereka melengkapi warna sebelumnya, entahlah warna itu indah atau tidak bagi orang lain bahkan umat di belahan arasy ini. Sekali lagi aku hanya ingin berbicara tentang sahabat dan teman.

Sahabat berjalan terus menemani setiap langkah yang kita rencanakan, saling dukung dan tolong menolong dalam kebaikan, bahkan sampai berbicarapun tak terkontrol dengan mereka. Mereka sebenarnya sudah biasa dengan celotehan yang penting dan celotehan yang cukup tidak penting tentang apapun itu. Mereka selalu memberi perhatian pada kita, meskipun perhatian itu berupa ancaman, sorakan, gojlokan dan bullyan. Ya bagaimanpun juga sahabat merupakan patner perang di dunia ini mengubah atau berubah untuk memberikan manfaat. Sahabat memberikan pengetahuan tentang kejujuran, kemunafikan yang dibungkus kemunafikan.

Salam Kepada SAHABAT dan salam Kepada Teman.


Comments
1 Comments

1 komentar:

DAMAR GUMILAR mengatakan...

Waw, seneng banget ya sepertinya memiliki sahabat seperti itu. Aku juga ingin punya sahabat yang bisa membawaku menjadi orang yang lebih baik.


damargumilarsked.blogspot.co.id