Selamat pagi para Jamaah bloger, hari ini saya dan beberapa
sahabat koerawa sekaligus swayanakers, mau melakukan perjalanan ke Kawah Wurung,
tujuan kita kesana apa dan seperti apa ceritanya mari kita simak bersama-sama
kisahnya.
MENGISI KEMERDEKAAN
NKRI YANG KE-71
Setiap 17 Agustus Indonesia merayakan
kemerdekaanya. 17 Agustus 1945, Indonesia
memproklamirkan kemerdekaannya yang dibacakan oleh Ir.soekarno dan didampingi Mohammad Hatta, setalah itu mereka diangkat
menjadi presiden dan wakil presiden pertama. Indonesia merdeka dengan mandiri,
bukan merdeka karena di beri seperti bangsa lain. Sebenarnya kemerdekaan Indonesia
pada tanggal itu desakan dari golongan muda kepada golongan tua. Para pahlawan
melakukan perlawanan saat itu angkat senjata dan menaruhkan jiwa raganya
untuk NKRI, setalah kita menang dari kolonialisme,
justru diantara para pahlawan ada yang tidak merasakan kemenangan itu karena
mereka gugur terlebih dahulu. Untuk mengenang
sejarah saya juga lampirankan teks foto teks proklamasi dibawah ini.
sumber Arsip Nasional
Hari
ini 17 Agustus 2016 Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke 71th.
Pada hari ini banyak terulang sejarah
kemerdekaan yang kita rasakan saat ini, proklamasi yang dibacakan oleh
ir. Sokarno. sejarah terbebasnya kita dari jajahan kolonialisme, mengibarkan bendera merah putih
tanpa tumpah darah. Dan kita mengisi
kemerdakaan saat ini dengan berbeda. Kita sebagai warga negara Indonesia
juga ingin merayakan kemerdekaan Indonesia pada tahun ini. berbeda pada tahun
sebelumnya kita merayakan kemerdekaan Indonesia
yang Ke 70th di Kawah Ilalang
bersama teman-teman komunitas RMB (Relawa Muda Bondowoso) beserta beberapa
teaman saya dari swayanakers. Perjalanan
yang cukup jauh menuju puncak gunung di sekitar kawah ilalang tersebut. tetapi
berbeda dengan kmerdekaan yang ke 71 ini kita melaksanakan upacara bendera di
kawah Wurung yakni kawah yang lagi ngehits di Kabupaten Bondowoso.
Perjalanan ke Kawah wurung
Seperti tahun sebelumnyakita rencana mau
berangkat ke kawah wurung sore, sehari sebelum perayaan kemerdekaan. Rencana awal
seperti itu, karena saya sudah mendapat informasi dari Kadispar Bondowoso
untuk mengikuti upacara bendera disana dan memiliki rencana nge-camp disana,
pagi harinya sebelum berangkat itu saya masih disibukkan dengan beberapa hal
dan akhirnya saya dan teman-temana berangkat sore hari ternyata sore harinya
masih belum jadi berangkat karean kendala dari teman yang hanya Tanya mulu
hehehe ya sabarlah. Akhirnya kita berangkat ke kawah wurung sekitar jam 20:00
setelah itu mampir ke ruamah saya, dan sesampainya dirumah, orang rumah pada
tidak ada, kita ngopi sebentar dirumah dan akhirnya kita berangkat ke posko
KKN teman kita dan kita sudah mulai capaek, akhirnya kita istirahat malam ini
diposko KKN teman kita, Yah ndak jadi dah nge-camp padahal kita pengen liat
bintang malam kemerdekaan di kaeah wurung. Dan akghirnya kita berangkat pagi ke
kawah wurung dari posko teman kita, dengan perut yang masih kosong kita sambil
melihat kanan kiri kita mungkin ada warung makan, mkita menuju warung kmakan
yang katnya enak dan murah sesampainya di warung tersebut ternyata warungnya
tutup, kita lanjutkan bergegas ke kawah wurung, rencana tak ajak makan dirumah
ibu disekitar kawah wurung karena ibu tidak ada, kita nambah tancap gas ke
kawah wurung, sesampainya di pos tiket kita ditanyakan mau kemana kita bilang
kalau undangan dari dispar, kita masuk dengan perut kosong berharap ada konsumsi setelah upacara, ternyata tidak ada konsumsi, kita belum terdata
undangan.
Tetapi dengan perut kosong kita tetap khidmat merenungi kemerdekaan
bersama beberapa orang yang tidak terdata sebagai undangan, karena kita meraykan
kemerdekaan ini pertama kali di sebuah kawah yang tidak jadi itu sepertinya
banyak hal yang misskom dari pengibaran bendera raksasa dan tekniks lainnya,
tidak apalah yang penting kita sudah merasakan ensensi dari kemerdekaan.
Setelah itu kita memutuskan untuk lanjutkan perjalanan ke
Guest House yang suasananya seperti di eropa. Sesampainya disana kita langsung
menuju rumah salahseorang saudara teman kita Alhamdulillah disana kita bisa
merasakan merdeka dari perut yang lapar. Etelah itu kita pergi ke guest house,
sesampainya disana kita bisa merasakan suasana seperti di Eropa. Dan mengingatkan
kita pada noni-noni Belanda.
Sekitar jam 13 kita bergegas untuk melanjutkan pulang ke
Jember, karena badan seperti kuarang vit, kita istirahat sekitar 2 jam dimasjid
kecamatan sempol dan sekalian kita sholat ashar disana, sekitar jam 5 kita
langsung pulang nah, dengan perjalanan yang melalahkan tadi kita masih
istirahat lagi ke Desa Kerang, silaturahmi klesana itung_itung sekalian
ngopi gratis dirumah pak kades. Setelah itu
kita lanjutkan pulang dan sampai dirumah
kita merdeka dari makan mi instan, karena seharian penuh kita hanya makan mi
indstan, akhirnya sesampainya dirunah kita makan nasi Merah putih (nasi
jagung) semuanya sudah kenyang dan capek sudah terasa kahirnya kita
beristirahat ria.